Kemenag Gelar Klinik Pendampingan Borang Akreditasi Institusi PTKIN

By Admin

nusakini.com--Dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam Kemenag menyelenggarakan klinik pendampingan borang akreditasi institusi. Kegiatan ini berlangsung dua hari, 23 - 24 Mei 2018, di Jakarta.  

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Arskal Salim mengaku berkomitmen dalam mendukung peningkatan akreditasi PTKI. Dukungan diberikan mulai dari regulasi, penguatan sumber daya manusia, hingga alokasi porsi anggaran sebesar 5% dari BOPTN. Termasuk juga dengan menggelar klinik pendampingan borang akreditasi. 

“Alhamdulillah setiap tahun calon mahasiswa PTKI kita terus meningkat. Hal ini dikarenakan akses yang berkualitas dan strategi yang mengedepankan kualitas pengelolaan PTKI,” terang Arskal Salim di Jakarta, Kamis (24/05).  

“Pengelolaan PTKI harus memiliki ukuran mutu dengan tolak ukur yang jelas sehingga kualitas lembaga benar-benar terjaga,” sambungnya. 

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Agus Sholeh mengatakan, klinik pendampingan digelar dalam rangka mencapai target akreditasi PTKIN di tahun 2019. Target tersebut adalah seluruh UIN terakreditasi A, prodi yang lama di IAIN mendapat nilai A, dan tidak ada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) yang masih C.   

“Pertemuan ini bukan pertemuan koordinasi namun semacan klinik untuk menguji borang institusi, yang dilakukan minimal satu tahun sebelum masa akreditasi habis. Pimpinan perguruan tinggi harus pro aktif dalam menyikapi adanya perubahan mekanisme akreditasi yaitu adanya SAPTO dan standar akreditasi yang baru,” pinta Agus Sholeh.  

Kasi Penjaminan Mutu dan sekaligus penanggung jawab kegiatan Zidal Huda menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas penyelenggaraan PTKI, khususnya bagi perguruan tinggi yang akan habis masa akreditasinya di tahun 2019.  

“Ini adalah kegiatan pertama dari rencana yang akan diselenggarakan di beberapa zona sesuai dengan tingginya minat lembaga untuk mengikuti klinik ini,” jelas Zidal.  

Klinik akreditasi ini menghadirkan Asesor BAN PT dan perwakilan peserta dari UIN dan IAIN. (p/ab)